Surat Salma
untuk Nathan
Dear Nathan…
Ada kisah yang ingin aku sampaikan Padamu
Tentang sebuah perasaan Kaku
Yang bermetamorfosa sebagai Kupu-Kupu
Dia sering bungkam bila ditanya Cinta
Sering malu bila ditanya Rindu
Karena dunianya hanya mengenal
Hitam, Putih dan Abu-Abu
Ada kisah yang ingin aku sampaikan Padamu
Tentang sebuah perasaan Kaku
Yang bermetamorfosa sebagai Kupu-Kupu
Dia sering bungkam bila ditanya Cinta
Sering malu bila ditanya Rindu
Karena dunianya hanya mengenal
Hitam, Putih dan Abu-Abu
Sampai Warna Warni Indah itu datang dengan liar
Hidupnya yang sunyi tersentuh getar
Namun ia masih tetap kaku
Bibirnya masih bisu
Dia masih tak mengerti apa yang terjadi
Dia terlalu hijau untuk memahami
Hidupnya yang sunyi tersentuh getar
Namun ia masih tetap kaku
Bibirnya masih bisu
Dia masih tak mengerti apa yang terjadi
Dia terlalu hijau untuk memahami
Mestinya semua berubah
Tapi dia terlalu percaya pada resah
Dan dihari ketika Pelangi terindahnya pergi
Dia rayakan pedih dalam tangis sesal tanpa henti
Tapi dia terlalu percaya pada resah
Dan dihari ketika Pelangi terindahnya pergi
Dia rayakan pedih dalam tangis sesal tanpa henti
Dear Nathan…
Atas nama Rindu kutulis sebuah Pengakuan
Mewakili suara yang tak pernah mampu ku Ucapkan
Aku Mencintaimu..
-Salma Alvira-