Malaikat Hatiku

Hati ini kian saja terasa Kelam

Yang pekatnya lebih hitam dari ukiran Malam

Rasa ini kian saja terasa Rindu

Dengan rasa yang kian Membelenggu

Sayang ini kian saja semakin Membesar

Seperti jutaan Pasir Pantai yang Terhampar

Tuhan...

Aku tak dapat mengikuti jejaknya

Jejak yang membuat bangga

Dia yang selama ini jadi Idola

Tangis ini adalah Rindu...

Tawa ini adalah Cinta...

Kau...???

Mungkin Kau yang selalu tersenyum jika aku salah...

Mungkin Kau yang selalu tertawa jika aku melucu...

Dan mungkin Kau yang selalu menyemangati setiap langkahku...

Kau adalah Malaikat terindah buatku

Kau adalah Malaikat terbaik dalam hidup ini

Kau...

Kau adalah Kakak

Kakak yang selalu menyayangi Aku

Meski hadirmu tak pernah ada

Tapi Kau Malaikat bagiku untukku Selamanya

Karena pada dasarnya Kita memang Berbeda

Jalan hidupmu dan Jalan hidupku tak pernah sama...

Dunia Kita Berbeda...😢

By : Ardela Intan Paramita